Setelah sejumlah pariwisata termasuk Ranca Upas berhenti sejenak beroperasi, kini tempat wisata itu dibuka kembali. Bagi Anda yang ingin menghibur diri dan merasa bosan dengan rutinitas harian, tempat ini merupakan salah satu alternatif terbaik yang dapat dipertimbangkan. Pihak pengelola pasalnya akan mengaplikasikan protokol kesehatan secara ketat mulai dari gerbang hingga Anda bersantai di sana.
Ranca Upas Bandung Siap Meriahkan Hari Selama Pandemi
Ranca upas mulai beroperasi sejak bulan Oktober tahun ini, peraturan tersebut telah ditetapkan melalui kebijakan Kepala Desa Patengan, Kecamatan Rancabali. Tujuan pembukaan itu tidak lain sebagai bentuk uji coba. Tidak heran, ada sejumlah protokol yang harus ditepati oleh pengunjung selama momen pandemi seperti sekarang.
Aturan tersebut antara lain meliputi kapasitas kunjungan sebanyak 50% dengan total rotasi setiap 30 menit sekali. Sebagai contoh, orang yang datang berjumlah 3.899, maka per 30 menit selanjutnya berkurang jadi 1.949.
Selain itu, harga tiket yang mengalami kenaikan pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021 lalu, kini telah normal kembali. Tidak hanya soal rotasi kunjungan, pihak pengelola juga memberikan aturan berupa pembatasan aktivitas perkemahan.
Pertama dan paling utama, pengunjung wajib menaati penerapan protokol kesehatan Covid-19. Dalam rangka mewujudkan komitmen pencegahan virus Corona, wisata Ranca Upas Ciwidey tidak mengizinkan kemah rombongan dengan jumlah melebihi 25 orang.
Pengunjung yang ingin berkemah dalam rangka anniversary hiburan dan perayaan juga tidak diizinkan selama pandemi ini. Jarak antara tenda satu dengan lainnya diatur sedemikian ketat dan harus berada pada jarak aman.
Larangan lain yang perlu Anda ketahui yaitu tidak dibenarkan menyalakan kembang api selama perkemahan, serta tidak memakai tenda berkapasitas besar seperti tenda pleton. Jangan lupa pula untuk membawa perlengkapan protokol kesehatan jika Anda ingin berkemah di sini.
Untuk meningkatkan minat kunjungan dan dalam rangka promosi, Ranca Upas turut menghadirkan beberapa fasilitas baru yang layak dicoba. Misalnya saja, ada bobo cabin, iglo camp, serta onsen. Menarik, bukan? Ini adalah fasilitas pendukung yang akan membantu memudarkan lelah Anda.
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa saja kelebihan tiga fasilitas baru tersebut? Apakah layak untuk dikunjungi, terutama pada kondisi genting seperti sekarang?
Jawabannya, tentu saja iya!
Di bobo cabin, Anda dapat merasakan sensasi tidur di hotel kapsul modern ala kota metropolitan, tetapi harganya tetap terjangkau. Kemudian, di iglo camp pengunjung bisa berkemah sambil menikmati suasana danau dan air hangat di toilet.
Sementara untuk onsen, siapa yang tidak tahu? Ini merupakan tempat pemandian air panas yang diadopsi dari budaya Jepang, lokasi paling cocok untuk melepaskan penat dan relaksasi. Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan ini, jadilah bagian dari pengunjung pertama di wisata Ranca Upas versi terbaru.
Baca Juga : Tempat Wisata Yogyakarta yang Kekinian
Mengenal Sejarahnya
Selain fakta bahwa Ranca Upas sudah kembali beroperasi bulan Oktober ini, sebenarnya ada informasi menarik lainnya seputar tempat wisata di Kabupaten Bandung itu.
Misalnya saja, dalam pemberian nama, ternyata Ranca Upas memiliki filosofi tersendiri, yakni ranca dan upas. Dalam bahasa Indonesia, ranca berarti rawa dan upas merupakan jenis pohon pada family moraceae. Artinya, tempat ini adalah sebuah destinasi alami yang mampu menghadirkan suasana adem dan tenteram.
Bahkan, dari segi nama saja, tempat ini sudah terlihat bahwa cocok dijadikan lokasi peristirahatan sejenak dari kerjaan yang menumpuk atau rutinitas harian membosankan. Ada banyak kegiatan seru yang dapat pengunjung lakukan selama mengelilingi destinasi ini, mulai dari melihat dan berinteraksi dengan rusa hingga mencoba deretan wahana.
Destinasi satu ini memiliki lahan yang terbilang luas hingga mencapai 215 hektare dan berada di atas ketinggian 1700 mdpl. Udaranya relatif dingin, umumnya berkisar di angka 17 derajat Celcius sampai 20 derajat Celcius. Namun saat malam hari, suhu bisa menjadi sangat dingin hingga sekitar 0 derajat Celcius. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan jaket tebal sebagai perlindungan diri.
Baca Juga : Keindahan Alam Baduy dan Budayanya yang Menarik untuk Kita Ketahui
Ketahui Tarif Wisata dan Lokasinya
Salah satu bagian terpenting yang perlu Anda pertimbangkan tentunya dari segi budget. Saat ini, agar bisa masuk ke Ranca Upas pengunjung perlu membayar biaya tiket masuk senilai Rp 20.000, namun belum termasuk retribusi wahana di dalamnya. Misalnya, Anda ingin mencoba bermain di spring water swimming pool, Maka akan dikenakan tarif sebesar Rp 20.000.
Sementara itu, saat ingin berkemah pengunjung harus membayar sebesar Rp 30.000, ini belum termasuk penyewaan tenda yang dibanderol mulai dari Rp 150.000 sampai Rp 600.000 tergantung pada variasi ukuran. Pihak pengelola juga menyediakan penyewaan perlengkapan kemah seperti pisau lipat, sleeping bag, kompor, dan bahkan matras.
Berikutnya, kurang lengkap jika pergi ke Ranca Upas Bandung tanpa berinteraksi dengan rusa karena inilah ikon utamanya. Sebenarnya, ketika membayar retribusi masuk, artinya Anda sudah sekalian punya kesempatan melihat aktivitas rusa. Hanya saja, jika ingin memberikan mereka makanan, tentunya perlu membeli di tempat yang memang telah tersedia di sini.
Baca Juga : Nusa Penida, Pulau di Ujung Bali dengan Beraneka Daya Tarik
Apakah sekarang Anda sedang merencanakan perjalanan ke Ranca Upas?
Jika benar demikian, pastikan untuk menerapkan protokol kesehatan. Tempat wisata ini berlokasi di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Jaraknya terpaut sekitar 50 km dengan Kota Bandung, di mana pengunjung dimungkinkan untuk memanfaatkan kendaraan pribadi ataupun merental mobil.
Lalu, bagaimana jika Anda berasal dari luar kota dan ingin menyewa hotel serta tiket maskapai penerbangan? Jangan khawatir, segera kunjungi situs Airpaz.com atau Anda dapat menginstal Airpaz Apps terlebih dahulu dan bertransaksi lewat aplikasi ini. Nikmati keindahan Ranca Upas bersama penyedia tiket terpercaya!
