Bangkok memiliki 2 bandara internasional, yaitu Bandara Internasional Suvarnabhumi dengan kode BKK untuk penerbangan dengan layanan lengkap dan Bandara Internasional Don Mueang dengan kode DMK untuk maskapai domestik dan maskapai berbiaya rendah. Maka dari itu, mari kita kenali Bandara Bangkok dan Bandara Don Mueang lebih dekat.
Apa yang Harus Dipertimbangkan sebelum Terbang ke Bandara Bangkok atau Bandara Don Mueang?
Sebelum tahun 2006, bandara DMK merupakan gerbang utama negara Thailand. Sebagian besar penerbangan internasional ke dan dari Thailand melewati bandara ini, namun setelah BKK selesai dibangun, DMK mulai terlupakan.
Saat pembangunan BKK selesai dan peresmian yang dilakukan pada tahun 2006, Pemerintah Kerajaan Thailand secara resmi menutup bandara DMK. Sehingga, semua aktivitas penerbangan pindah ke bandara BKK yang lebih megah dan modern.
Akan tetapi, pada 24 Maret 2007, pemerintah membuka kembali Bandara DMK. Bandara ini siap beroperasi kembali setelah adanya renovasi besar-besaran. Berikut ini beberapa hal yang menjadi perbedaan kedua bandara sekaligus hal-hal yang harus kamu perhatikan.
Jenis Penerbangan
DMK melayani penerbangan domestik dan penerbangan bertarif rendah. Maskapai murah atau berbiaya rendah yang menggunakan bandara ini sebagai basis mereka antara lain, Lion Air Thailand, Air Asia Thailand, dan Nok Air.
Ada dua terminal yang terdapat di Bandara DMK, yaitu T1 dan T2. T1 menangani penerbangan internasional, dan T2 menangani penerbangan domestik. Ada 124 loket untuk check-in di Terminal Internasional T1. Sedangkan di Terminal Domestik T2 terdapat 96 loket untuk check-in.
Sementara itu, penerbangan layanan penuh biasanya ditangani di BKK. Bandara BKK mengontrol sebagian besar penerbangan internasional yang memasuki Thailand. 60 juta penumpang yang melewati Bandara BKK setiap tahunnya, menjadikannya satu di antara 20 bandara tersibuk di dunia.
Lokasi dan Jarak Bandara
Bandara BKK, bandara terbesar yang melayani kota Bangkok ini, terletak sekitar 30 kilometer sebelah timur pusat kota Bangkok, sedangkan jarak antara pusat kota dan Bandara DMK sekitar 24 kilometer.
Meskipun kalah megah dan kalah modern dari BKK, bandara tua ini tetap memiliki kelebihan tersendiri. Satu hal yang tidak bisa dipungkiri adalah jaraknya yang relatif dekat dengan pusat kota Bangkok
Bandara BKK dibangun untuk kenyamanan, ada berbagai fasilitas dan layanan saat tiba atau berangkat yang dapat kamu manfaatkan dengan baik. Bisa dikatakan, saar berada di sini kamu tidak akan merasa lelah.
Terlebih lagi, bandara ini memiliki beberapa lounge kelas satu dan bisnis yang masing-masing memiliki fasilitas yang istimewa.
Meskipun bandara ini kalah megah dan kalah modern dari BKK, bukan berarti DMK sudah ketinggalan zaman. Bandara ini masih mendapat sentuhan modern setelah direnovasi. Bandara ini memiliki fasilitas Wi-Fi gratis, restoran cepat saji, dan pujasera.
Dengan fasilitas sebesar itu dan hanya melayani penerbangan dalam jumlah terbatas, Bandara DMK terlihat lebih longgar. Di Don Mueang, kamu tidak akan melihat antrian panjang atau rombongan penumpang yang memadati hall bandara lama ini.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pelayanan dengan cepat, seperti pengambilan bagasi hingga urusan keimigrasian, Sehingga kamu tidak perlu antri panjang seperti di Bandara BKK. Jadi, secara tidak langsung, ini menjadi keunggulan tersendiri bagi Bandara DMK dibanding BKK.
Dengan demikian, Bandar udara DMK ini bisa menjadi alternatif bagi kamu saat terbang ke Bangkok.
Transportasi Bandara
Untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan di Bangkok, kamu mungkin perlu berganti jenis kendaraan beberapa kali. Keduanya menyediakan sistem transportasi yang baik.
Berikut adalah beberapa pilihan transportasi yang bisa kamu gunakan, baik di Bandara Don Mueang maupun Bandara Suvarnabhumi.
1. Jalur Kereta Bandara (Airport Rail Link)
Kereta ini menghubungkan kota-kota yang terletak di antara kedua bandara tersebut. Kamu dapat menggunakan kereta ini untuk menuju ke Stasiun kereta BTS Skytrain atau MRT Subway dari bandara. Kereta SRT Red Line adalah pilihan lain jika kamu ingin bepergian ke luar Bangkok.
2. BTS Skytrain
Jalur Sukhumvit dan jalur Silom adalah dua jalur yang harus kamu ketahui sebelum menaiki sistem rel hijau atau BTS Skytrain.
Di jalur ini, carilah nama stasiun tempat kamu ingin turun, dan gunakan peron tersebut untuk naik kereta. Sebagai contoh, kamu akan berada di jalur Sukhumvit, jika kamu berada di Stasiun Pusat Siam dan turun di Stasiun Thong Lor.
Di peron, temukan jalan ke Kheha, perhentian terakhir di jalur Sukhumvit menuju ke arah Thong Lor. Harga tiket kereta antara 15 hingga 59 Baht atau Rp6.532 hingga Rp25.695. Untuk membeli tiket kanal (pass sepanjang hari), kamu bisa membayar seharga 140 Baht atau Rp60.971.
3. Kereta Bawah Tanah MRT
Kereta ini sedikit lebih cepat dan lebih murah daripada BTS Skytrain, tetapi tempat pemberhentiannya adalah tempat yang paling berbeda.
Sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah lokasi kamu dekat dengan stasiun BTS atau stasiun MRT sebelum kamu pergi. Karena harga kedua kereta tidak jauh berbeda, maka pilihlah yang menurutmu paling nyaman.
4. Bus Umum
Salah satu cara termurah untuk berkeliling kota adalah dengan bus. Bahkan, beberapa bus tidak dikenakan biaya alias gratis. Akan tetapi, jalur bus lebih rumit. Saat bus berhenti, tidak ada pengumuman, jadi jika kamu tidak terbiasa, kamu akan kesulitan.
5. Taksi
Argo taksi akan menghitung seharga 35 Baht atau Rp15.242 untuk 1 kilometer pertama, Lalu 5,5 Baht atau Rp2.395 untuk setiap kilometer selanjutnya hingga 10 kilometer, lalu jika perjalananmu berlanjut sejauh 20 kilometer, maka argonya akan bertambah lagi hingga 6,5 Baht atau Rp2.830.
Jadi, taksi Bangkok paling murah harganya 35 Baht atau Rp15.242. Akan tetapi, harga bisa berubah antara 100 hingga 250 Baht atau Rp43.550 hingga Rp108.877 tergantung jarak dan kondisi jalan.
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan kedua bandara tersebut, kan? Untuk memulai perjalananmu di Thailand, dapatkan tiket pesawat melalui Airpaz. Nah, itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum terbang ke Bandara Bangkok atau Bandara Don Mueang.
