Fakta-fakta Unik Gereja Ayam: Ternyata Seharusnya Bukan Berbentuk Ayam?

Apakah kamu pernah menonton film Ada Apa Dengan Cinta 2? Jika iya, maka kamu pasti familiar terhadap tempat bernama Rumah Doa Bukit Rhema. Rumah doa yang menjadi tempat syuting film AADC 2 ini juga sering disebut dengan nama Gereja Ayam oleh masyarakat sekitar.

Kamu pasti bertanya tanya mengapa tempat ini bisa dikenal dengan sebutan itu? Hal ini karena menurut banyak orang bentuk bangunan dari rumah doa itu bentuknya mirip ayam sehingga kemudian banyak dikenal dan popular dengan sebutan Gereja Ayam. Tempat yang satu ini terletak di Desa Kembanglimus, Magelang, Provinsi Jawa Tengah, sehingga bagi kamu yang sedang berlibur atau berkunjung ke Magelang bisa mampir ke tempat legendaris yang satu ini agar bisa merasakan secara langsung juga bagaimana kisah cinta dan rangga di film terkenal AADC tersebut.

Namun jangan salah, meski tempat ini tidak banyak dikenal sebelumnya, ternyata tempat yang satu ini memiliki fakta yang sangat menarik loh. Apa saja fakta menarik dan fakta unik dari Gereja Ayam? Kamu bisa mengetahui jawabannya dengan menyimak informasi menarik di bawah ini.

Mengenal lebih banyak Gereja Ayam, Lokasi Tempat Syuting Film AADC 2

Gereja-ayam-Lokasi-Syuting

Sebelum kamu membaca lebih lanjut mengenai fakta- fakta menarik dan unik tentang rumah doa tersebut, tentu kamu harus mengetahui lebih dulu seluk beluk dari tempat tersebut agar kamu bisa semakin mudah dalam memahami dan tentu supaya kamu bisa semakin seru dalam mengulik lebih lanjut tentang fakta unik apa saja di dalamnya. Rumah doa ini terletak tepatnya di Dusun Bernama Gombong, Desa Kembanglimus, Magelang, Jawa tengah.

Apabila kamu ingin menempuh perjalanan dari Kota Jogja, maka kamu akan menempuh jarak sejauh 45 km lamanya. Memang untuk menjangkau tempat yang satu ini kamu harus menempuh jarak yang lumayan jauh karena lokasi Gereja Ayam ini memang tersembunyi cukup jauh di perbukitan daerah Magelang, provinsi Jawa Tengah. Bangunan ini ternyata diprakarsai oleh Daniel Alamsjah, yang kemudian semakin kesini semakin dikenal popular dengan nama Gereja Ayam.

Di tempat ini, kamu bisa menikmati pemandangan yang sangat cantik dari ketinggian saat pagi hari. Sama seperti apa yang sudah dijelaskan di depan bahwa bangunan ini dikenal dengan nama Gereja Ayam karena bentuknya yang mirip ayam, yaitu seekor ayam yang sedang duduk di tanah dan di bagian atas kepala ayam tersebut ada sebuah mahkota. Bentuk dari bangunan rumah doa ini sendiri cukup luas dan besar karena di bagian dalam bangunan ada ruang besar dan beberapa kamar. Namun, dari orang yang memprakarsai bangunan tersebut, Daniel Alamsjah, menegaskan bahwa bangunan dari rumah doa itu adalah bentuk burung merpati, bukan bentuk ayam.

Selain itu, asal muasal dari berdirinya tempat ini ternyata berasal dari ilham mimpinya bahwa ia akan membangun sebuah tempat doa dengan bentuk burung merpati. Lalu saat ia pergi ke Magelang dna melihat pemandangan tersebut, satu tahun kemudian ia membeli lahan dari warga. Namun bangunan tersebut tidak bisa selesai dengan sempurna karena adanya keterbatasan dana dan juga pertentangan dari masyarakat sekitar.

Read More : 8 Rekomendasi Tempat Date di Jakarta yang Romantis

Fakta Unik Gereja Ayam

Gereja-ayam-Fakta0Unik

1. Tempat terbengkalai, tapi tetap laris manis

Fakta yang pertama dari tempat ini yaitu tempat ini merupakan tempat yang sudah terbengkalai dan bangunaannya pun belum selesai dengan sempurna akan tetapi tetap saja laris manis dan memikat banyak orang. Bangunan yang terletak di Bukit Rhema ini masuk ke dalam barisan bukit yang ada di jajaran Borobudur. Menilik dari warga sekitar, bangunan ini memang sudah terbengkalai sejak lama yaitu pada tahun 1990- an. Bangunan yang digunakan sebagai rumah doa ini dihiasi dengan berbagai macam ornamen yang cantik dan bergaya vintage. Di dalamnya ada tangga yang bentuknya aneh dan digunakan untuk bisa naik ke atas sebagai tempat untuk melakukan ibadah seperti gereja. Lalu di bagian bawahnya sendiri ada banyak ruangan yang tidak memiliki jendela dan pintu. Namun sekarang masih belum jelas apa fungsinya.

2. Tempat untuk semua agama dan tempat rehabilitasi

Setelah Daniel membeli lahan seluas 3000 meter persegi tersebut, ia melakukan pembayaran dengan metode mencicil hingga akhirnya bisa lunas selama empat tahun lamanya. Namun sangat disayangkan karena bangunan itu tidak selesai dengan sempurna, sehingga kondisi gereja aa mini tidak terawat bahkan dinding- dindingnya tidak dicat dan sudah dikotori dengan coretan vandalisme orang- orang di sekitar bangunan tersebut. Gereja ayam ini ternyata juga sempat digunakan sebagai tempat beribadah bagi masyarakat sekitar baik dari agama buddha, Kristen maupun islam dengan cara mereka sendiri. Bukan hanya itu, tempat ini juga pernah dijadikan sebagai tempat pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba, anak- anak yang cacat, dan juga orang gila. Sehingga tempat ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk berdoa saja dulu.

Read More : Yogyakarta, Tempat yang Kuno dan Membosankan? Lah, Siapa Bilang!

3. Popular di media sosial

Sebetulnya pada tahun 2000 gereja ayam ini sudah resmi ditutup karena biaya konstruksi yang sangat tinggi, akan tetapi karena banyak warga yang sudah merasakan manfaat dari bangunan itu, maka ada warga yang bersedia memberikan lahan untuk parkir pengunjung. Kemudian semakin lama tempat ini menjadi semakin terkenal bahkan semakin mendunia dan dijadikan tempat untuk photoshoot.

Itulah informasi menarik mengenai fakta- fakta unik dari Gereja Ayam yang ada di Magelang, kamu bisa membeli Tiket Pesawat/Hotel di Airpaz.com atau melalui Airpaz Apps jika ingin berkunjung.

promo-Airpaz

Share with us

Tinggalkan komentar