Apakah Kamu berencana untuk mengunjungi Bali dalam waktu dekat? Jika iya, ada beberapa hal yang harus Kamu ketahui dan tidak boleh dilakukan saat di Pulau Dewata. Apa saja hal itu? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.
13 Hal yang Tak Boleh Kamu Lakukan Saat Berkunjung ke Bali
Setiap daerah memiliki kebiasaan dan norma tersendiri, dan sebagai pengunjung (wisatawan), Kamu harus memperhatikan norma itu dan mematuhinya. Hal ini pun juga berlaku ketika berkunjung ke Bali.
Daerah yang juga dikenal dengan sebutan pulau dewa ini memang memiliki daya tarik bagi wisatawan, namun juga memiliki beberapa pantangan. Berikut ini telah 13 hal yang sebaiknya tidak Kamu lakukan di saat berkunjung ke Bali.
1. Menetap Tanpa Mendaftarkan Diri saat Berkunjung ke Bali
Pertama, jangan sampai Kamu menetap di Bali tapi tidak mendaftarkan diri. Bali memang memberikan aturan khusus bagi pengunjung yang ingin menetap dalam jangka waktu cukup lama di Bali. Mereka diharuskan melaporkan dirinya dan akan diberikan tanda pengenal khusus.
Hal ini dilakukan semerta-merta untuk menjaga keamanan, baik bagi pengunjung maupun masyarakat setempat. Oleh karenanya, jika memang ingin menetap, maka laporkanlah dirimu.
2. Memasuki Tempat Suci Sembarangan
Hal kedua yang tidak boleh dilakukan adalah sembarangan memasuki tempat suci saat berkunjung ke bali. Ada sejumlah tempat suci yang terjaga di Bali. Masing-masing tempat tersebut memiliki aturan mainnya, sehingga tidak boleh sembarangan orang memasukinya.
Sebagai bagi wanita yang sedang datang bulan, maka tidak diperkenankan masuk ke dalam tempat suci. Selain itu, juga ada adat istiadat tertentu yang harus dilakukan sebelum pengunjung masuk ke tempat suci.
3. Memakai Pakaian Tidak Sopan
Barangkali ketika mendengar Bali, maka Kamu akan terbayang berjemur di Pantai dengan bikini. Namun sebaiknya berhati-hatilah, sebab di Bali ada aturan tersendiri dalam mengenakan pakaian, terutama ketika berkunjung ke pura. Ketika ingin berkunjung ke pura, pria wajib memakai baju, kampuh, kain panjang, sabuk, dan alas kaki. Sedangkan wanita wajib memakai baju/kebaya, kain panjang, sesenteng, sabuk, dan alas kaki.
Ada pula aturan lainnya yang bisa Kamu cari tahu terlebih dahulu. Biasanya, pihak pura menyediakan kain sarung dan selendang untuk wisatawan, tetapi terkadang ada juga yang tidak. Jadi, sebaiknya Kamu menyiapkan sendiri kain sarung dan selendangmu.
4. Mengunjungi Pura Saat Menstruasi
Hal keempat yang juga tidak boleh Kamu lakukan saat berada di Bali adalah mengunjungi pura pada saat menstruasi. Pura merupakan salah satu tempat suci yang ada di Bali, sebab menjadi tempat bagi umat Hindu. Karena pura adalah tempat suci, maka Kamu yang sedang datang bulan (menstruasi) dilarang untuk mengunjungi tempat ini. Jika sampai dilanggar, maka akan ada sanksi yang didapat.
Baca Juga: Capek? Nginap Saja di 11 Hotel Dekat Garuda Wisnu Kencana!
5. Membuat Ulah di Tempat Suci
Selain melarang pengunjung yang sedang datang bulan, di tempat suci Kamu juga tidak dibenarkan membuat ulah, seperti berkelahi, berkata kasar/memaki, bergosip, berciuman, menyusui bayi, meludah, buang air, mencorat-coret tempat suci, dan lain-lain. Jadi jika memang bermaksud untuk berwisata ke tempat-tempat suci yang ada di Bali, maka mawaslah dirimu agar tidak menyeleweng dari norma yang ada.
6. Menginjak atau Melangkahi Sesajen
Sebagaimana telah disampaikan di atas bahwa Bali memiliki adat istiadatnya tersendiri dan salah satu contohnya adalah adanya sesajen. Sesajen ini merupakan bentuk persembahan kepada Dewa yang dilakukan umat hindu.
Biasanya sesajen akan diletakkan di depan toko dan terkadang di area trotoar. Sebagai bentuk penghormatan, maka pastikan Kamu tidak menginjak atau melangkahi sesajen tersebut. Jika memang tidak sengaja, sebaiknya segera meminta maaf.
Baca Juga: Selain Garuda Wisnu Kencana, Inilah 20 Wisata Budaya Terpopuler di Bali!
7. Mengumpat Saat Upacara Adat
Ketujuh, Kamu tidak dibenarkan untuk mengumpat pada saat upacara adat berlangsung. Sejatinya mengumpat merupakan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dilakukan, terlebih pada acara adat.
Oleh karenanya, jika Kamu sedang berada dalam kondisi pelaksanaan upacara ada di Bali (bahkan membuat menjadi susah seperti macet), usahakanlah tidak mengumpat. Kamu harus sadar akan hal itu dan menjunjung tinggi norma yang ada di Bali.
8. Memotret Orang Bersembahyang dengan Flash
Ketika mengambil foto, Kamu mungkin saja menggunakan flash untuk membuat fotonya lebih terang. Namun, sebaiknya Kamu berhati-hati jika moment yang Kamu foto adalah orang bersembahyang saat berkunjung ke bali. Penggunaan flash untuk memotret orang bersembahyang sangat dilarang karena mengganggu mereka yang sedang berdoa.
Jadi ketika ingin memotret orang yang sedang sembahyang, maka periksa terlebih dahulu mode flash. Apabila menyala, matikan terlebih dahulu baru kemudian mengambil gambar.
Baca Juga: Apakah Garuda Seekor Burung Asli atau Hanya Dongeng?
9. Menyentuh atau Memegang Kepala Warga Bali
Hal berikutnya yang juga dilarang untuk dilakukan di Bali adalah menyentuh atau memegang kepala warga saat berkunjung ke Bali. Perlu Kamu ketahui bahwa kepala bagi warga Bali merupakan sesuatu yang cuci. Oleh karenanya, di Bali tidak diperkenankan untuk menyentuh kepala warganya.
Lalu, bagaimana jika yang disentuh adalah kepala anak-anak? Sama saja, menyentuh kepala anak-anak warga Bali juga dianggap sebagai perlakuan kurang sopan.
10. Membuat Kegaduhan Saat Hari Raya Nyepi
Kesepuluh, Kamu dilarang untuk berbuat kegaduhan pada saat Hati Raya Nyepi saat berkunjung ke bali. Barangkali Kamu telah mengetahui bahwa di Bali terdapat sebuah perayaan yang dikenal dengan Hari Raya Nyepi. Pada hari itu, bisa dikatakan hampir tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh Warga Bali. Setiap orang dilarang untuk keluar rumah bahkan menyalakan lampu sekali pun. Jika sudah demikian, maka berbuat kegaduhan adalah suatu kesalahan fatal yang dilakukan.
Baca Juga: Kisah dibalik Patung Garuda Wisnu Kencana
11. Membuang Air Kecil di Sembarang Tempat
Mungkin poin kesebelas ini tidak hanya dilarang berkunjung di Bali saja, melainkan di seluruh daerah. Membuang air kecil di sembarang tempat merupakan tindakan tercela dan tidak pantas untuk dilakukan.
Di Bali sendiri perbuatan tersebut juga sangat dilarang. Pasalnya daerah ini memiliki tempat-tempat yang disucikan, bahkan pohon sekalipun. Jadi jika ingin buang air kecil, maka lakukanlah di toilet umum yang telah tersedia.
12. Menggunakan Transportasi Online di Area Terlarang
Saat ini transportasi memang menjadi pilihan dan solusi bagi kita untuk bepergian ke suatu tempat. Namun khusus di Bali ada sejumlah kawasan atau area yang dilarang untuk menggunakan transportasi online. Mengapa?
Sebab pada area tersebut, terdapat jasa transportasi konvensional yang dapat Kamu manfaatkan. Jadi jika ingin menggunakan transportasi online saat berada di Bali, maka perhatikan terlebih dahulu kawasan tempatmu berada.
13. Menyentuh Anjing Liar
Hal ke-13 yang sebaiknya tidak Kamu lakukan pada saat berada di Bali adalah menyentuh anjing liar. Mengapa demikian? Sebab beberapa tahun yang lalu Bali sempat geger dengan anjing yang terpapar rabies.
Jika berada di Bali, maka sebaiknya jangan menyentuh anjing liar. Karena dikhawatir akan menimbulkan permasalahan kesehatan pada dirimu jika sampai tergigit.
Itulah 13 hal yang sebaiknya diperhatikan dan tidak dilakukan pada saat berkunjung ke Bali. Ingatlah pepatah mengatakan dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, yang mengajarkan Kamu untuk menghormati adat budaya di manapun Kamu berada.
Khusus bagi Kamu yang ingin berkunjung ke Bali dan membutuhkan tiket cepat sekaligus murah, maka Kamu dapat memesannya di Airpaz.com. Tunggu apa lagi? Segera pesan sekarang untuk mendapatkan berbagai promo menarik!