Belajar Sejarah di Candi Peninggalan Kerajaan Singosari

kerajaan singosari-candi-singosari

Apakah kalian mengenal Kerajaan Singosari?

Malang merupakan kota berhawa sejuk dengan ragam kuliner yang lezat. Selain itu Kota Malang juga menyimpan daya tarik wisata menarik seperti Candi peninggalan Kerajaan Singosari. Candi-candi yang merupakan peninggalan Kerajaan Singosari adalah Candi Singosari, Candi jago, Candi Sumberawan, Candi jawi, dan Candi Kidal. Namun ternyata, dari candi-candi tersebut, Candi Singosari lah paling terkenal hingga Asia Tenggara. Nah, sebeleum merencanakan perjalanan Kamu,Yuk kita Belajar Sejarah di Candi Peninggalan Kerajaan Singosari

Sejarah Candi Peninggalan Kerajaan Singosari

Candi Singosari dibangun pada masa Pemerintahan Kertanegara yang merupakan Raja Singosari terakhir, Putra dari Raja Wisnuwardana. Keberadaan munculnya Candi Singosari memang tidak lepas dari kisah Ken Arok yang menjadi pendirinya Kerajaan Singosari.

Kerajaan Singosari berhasil didirikan di tahun 1222 oleh Ken Arok setelah menikahi seorang putri cantik yang bernama Ken Dedes. Ia juga telah menyatukan dua wilayah yang pada tahun 1049 telah dipisahkan oleh Raja Airlangga.

Fungsi Candi Singosari

Banyak yang berkata bahwa Candi Singosari merupakan makam Raja Kertanegara yang dilambangkan sebagai raja terakhirnya Kerajaan Singosari. Namun pada kenyataannya,  disana tidak ditemukan tempat penyimpanan abu jenazahnya Raja Kertanegara. Candi Singosari merupakan peninggalan agama Hindu,sementara menurut kepercayaan umat Hindu, orang yang meninggal, jenasahnya harus dibakar, abunya dibuang ke laut, lalu dibuatkan tempat pendharmaannya. Lalu,seharusnya  di dalam candi terdapat sebuah sumuran yang di dalamnya berisi sebuah Bejana Garbhapatra, namun tidak ditemukan di Candi Singosari.Itulah sebabnya mengapa Candi Singosari lebih cocok kalau disebut dengan tempat pemujaan agama Hindu. Dan karena di Candi Kidal lah terdapat tempat abu Raja Kertanegara, maka diputuskanlah bahwa Candi Kidal adalah tempat untuk makam Raja Singosari yang pertama.

Menurut Soekmono, Candi Singosari juga berfungsi sebagai transformator air biasa menjadi air suci, buktinya ada di dasar lantai ruang utama. Di sana ada sebuah saluran air menuju utara yang berfungsi apabila seseorang ingin melakukan upacara keagamaan di Candi Singosari, ia harus membasuh arca-arca yang ada di ruang utama dan ruang samping terlebih dahulu.

Struktur Candi Singosari

Kalau berdasarkan struktur bangunannya, Candi Singosari juga digambarkan sebagai Lingga dan Yoni. Teras pada sisi utaranya berbentuk segi empat dan memiliki cerat di sisi utaranya,  sehingga terlihat seperti Yoni. Sedangkan bagian badan candinya menumpang di atas teras sehingga terlihat seperti Lingga yang menumpang permukaan Yoni.

Bagian-bagian Candi Singosari

Bagian-bagian Candi Singosari terdiri dari beberapa uraian bangunan candi. Yang pertama adalah Batur atau teras dapat dinaiki melalui anak tangga dari arah barat. Kemudian bagian di atas Batur yang dihadapkan dengan kaki candi digunakan sebagai ruang utama di tengah yang dikelilingi 5 ruangan lain. Dan yang terakhir adalah Badan Candi yang berisi ruang atau celah kosong namun bukan untuk ditempatkan arca. Bagian berikutnya adalah Atap atau Puncak Candi yang menjadi Swarloka atau simbol atas

Keunikan Candi Singosari

Keunikan dari Candi Singosari terletak dari cara pembuatan struktur bangunan Candi yang berbentuk bujur sangkar ini. Candi dibuat dengan menumpuk batu-batu andesit hingga pada ketinggian tertentu dengan mengukir batuan mulai dari atas hingga ke bawah.

Peninggalan Sejarah Candi Singosari Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Candi Singosari kini menjadi peninggalan sejarah yang bernilai. Candi Singosari dibuka setiap hari dari 07.30 pagi hingga 5 sore. Dengan membayar harga tiket Candi Singosari seharga Rp. 5000 (dewasa) dan Rp. 3.500 (anak-anak), kamu dapat melihat keindahan Candi Singosari yang ciri khasnya jelas berbeda dengan candi-candi yang ada di Indonesia.Terutama yang ada di Jawa Timur. Bentuk candi ini menjulang atau tambun dengan struktur bangunannya yang terdiri dari kaki, badan, dan puncak. Ciri-ciri relief Candi Singosari adalah berbentuk ukiran yang sebagian besar berbentuk bunga-bunga dan binatang salah satunya adalah berbentuk singa dengan pahatan yang saling bertolak belakang. Ukiran relief yang lain adalah burung jaringan dimana burung ini dipercaya hidup pada saat proses pembuatan Candi.

Baca Juga : Candi Belahan, Peninggalan Sejarah Kerajaan Airlangga

Bangunan candi yang berbentuk vertikal sebenarnya berorientasi pada gambaran Gunung Meru. Apabila Gunung Meru memiliki struktur kaki, lereng, dan puncak, maka Candi Singosari pun mempunyai struktur kaki, tubuh, dan atap. Kaki candi yang digambarkan sebagai gunung, badan candi yang digambarkan sebagai lereng gunung, dan atap candi yang digambarkan sebagai puncak gunung.

Cara Menuju Candi Singosari

Candi Singosari terletak di Kabupaten Malang. Tepatnya terletak di jalan Kertanegara Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari. Jaraknya hanya sekitar 10 km dari Kota Malang. Dan bagi kamu yang berada di luar Malang dan ingin mengunjungi keindahan Candi Singosari, ada beberapa maskapai yang dapat membantumu untuk terbang kesana. Misalnya  Sriwijaya Air dan Lion Air dan harga tiket pesawat juga tergolong murah.

Nah,  seru bukan traveling sembari menikmati belajar sejarah di Candi Peninggalan Kerajaan Singosari? selain menikmati suasana santai,kita juga jadi belajar mencintai warisan budaya dan sejarah bangsa Indonesia.  Happy Traveling!

promo-Airpaz

Share with us