Keindahan kerlap kerlip lampu kota besar seakan sirna bila Anda menginjakkan kaki di Telaga Sarangan, kecamatan Plaosan, kabutan Magetan di Jawa Timur. Perpohonan hijau nan asri menghiasi danau alami yang memiliki luas 30 hektar dan 28 meter kedalamannya. Dinginnya angin yang bertiup di Telaga Sarangan yang terletak di lereng gunung Lewu ini juga memberikan kesegaran pada tubuh Anda. Tenangnya air danau dan langit biru membuat Anda lupa kesibukan rutin Anda yang seakan tiada habisnya.
Sayang sekali rasanya jika Anda dan keluarga tidak berkunjung ke tempat ini dan menikmati beristirahat sejenak dalam keindahan Telaga Sarangan yang sangat indah pada liburan mendatang. Mari kita simak dulu informasi lebih dalamnya!
Asal Usul Telaga Sarangan
Telaga Sarangan yang memiliki ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut ini memiliki asal usul yang cukup menarik. Konon telaga ini tercipta dari sepasang suami istri, Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang pernah hidup di hutan Gunung Lawu. Kedua orang ini memiliki kehidupan yang sangat sederhana. Pondok mereka terbuat dari kayu dan beratapkan dedaunan. Mereka sangat menikmati keseharian mereka sekalipun jauh dari keramaian penduduk. Mata pencaharian mereka seperti kebanyakan orang-orang hidup di masa mereka yaitu bercocok tanam.
Pada suatu hari, Kyai Pasir sedang membuka lahan dengan menebang pohon-pohon besar. Tiba-tiba dia melihat sebutir telur ayam terletak di dekat sebuah pohon yang hendak dia tebang. Dia bingung karena di sekitar pondoknya, tidak pernah sekalipun dia melihat binatang unggas. Akhirnya, dia memutuskan untuk membawa pulang telur ayam tersebut. Sang istri pun merebus telur untuk dimakan bersama sang suami.
Seusai makan, Kyai Pasir pun kembali bekerja. Setibanya di ladang, matanya berkunang-kunang dan dia berkeringat dingin. Tidak bisa menahan sakit yang dirasakan, dia pun rebah di tanah dan berguling-guling. Tiba-tiba dia berubah bentuk menjadii ular naga. Kejadian yang serupa juga dialami Nyai Pasir. Perut sang istri terasa sakit dan dia pun mencari pertolongan suaminya. Sesampainya di ladang, dia kaget karena dia melihat seekor ular naga sedang berguling-guling di tanah. Dia hendak lari namun rasa sakit yang melanda tubuhnya membuatnya juga rebah dan berguling di ladang. Akhirnya dia pun menjadi ular naga.
Gulingan kedua naga di ladang membentuk sebuah cekungan yang semakin luas dan dalam. Pelan-pelan air pun meluap dari bawah dan memenuhi cekungan tersebut. Akhirnya Telaga Sarangan yang berkabupaten Magetan Jawa Timur Indonesia ini pun terbentuk. Makanya nama lain Telaga Sarangan adalah Telaga Pasir untuk mengingat nama sepasang suami istri ini.
Jalan Menuju Telaga Sarangan
Perjalanan menuju Objek Wisata Telaga Sarangan hanya berjarak 16 kilometer dari Kota Magetan. Lokasinya tidak jauh dari air terjun Grojogan Sewu di Kabupaten Karanganyar. Apalagi pemerintah kabupaten telah membuka jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dan Air Terjun Grojogan Sewu di Kabupaten Karanganyar. Jadi Anda cukup mengikuti rute yang sudah tersedia.
Baca Juga: Pesona Indonesia dari Gili Trawangan nan Eksotis
Penginapan Murah di Telaga Sarangan
Sebelum merencanakan wisata, sanga perlu untuk mendapatkan informasi mengenai penginapan, makanan dan harga tiket masuk Telaga Sarangan terlebih dahulu.
Bila Anda memiliki rencana menginap bersama keluarga, Anda bisa memesan penginapan murah di Telaga Sarangan. Anda bisa memilih dari 43 hotel kelas melati dan 18 pondok wisata yang nyaman dan murah untuk Anda tempati atau hotel dekat Telaga Sarangan. Harga penginapannya cukup murah pada hari biasa yaitu berkisar Rp 100.000 /kamar untuk dua orang. Jika Anda memesan di hari libur, Anda bisa dikenakan harga kamar tiga kali lipat lebih mahal.
Setiba di Telaga Sarangan Magetan, Anda akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 10.000 per orang. TIket sepeda motor Rp 2.500, tiket mobil Rp 5.000 dan tiket bus Rp 10.000. Biaya parkiran pun tergolong murah. Parkir motor hanya seharga Rp 2.000, parkir mobil Rp 5.000 dan parkir bus Rp 10.000.
Penduduk setempat juga menawarkan berbagai fasilitas menarik demi memanjakan Anda. Anda bisa menikmati panorama tempat ini lewat berkuda, menelusuri danau dengan becak air atau speed boat sambil mengabadikan keindahan lewat kamera di berbagai sudut telaga ini.
Makanan di sekitar Telaga Sarangan ini juga bervariasi. Namun sate kelinci dan nasi pecel khas Magetan jangan sampai terlewatkan. Harga makanan di daerah ini juga tergolong murah. Anda cukup merogoh kocek senilai Rp 15.000 – 20.000 per porsi.
Oleh-Oleh Khas Telaga Sarangan
Tanah di sekitar Telaga Sarangan sangatlah subur. Anda bisa membawa pulang buah-buahan dan sayur mayurnya yang segar dan manis sebagai buah tangan. Harganya pun jauh lebih murah dibanding berbelanja di kota besar. Bila tetangga Anda penyuka tanaman-tanaman hias, Anda bisa membeli bibit-bibit tanaman dan pohon di tempat ini. Kuping gajah, kaktus, jambu merah, dahlia, cemara mawar dan lain-lain dijual dengan harga yang relatif murah. Pilihan warnanya juga cukup banyak.
Bagi Anda yang ingin membeli oleh-oleh yang lebih awet dan praktis, Anda sebaiknya tidak melewatkan cemilan-cemilan khas Magetan. Sambal kacang, kerupuk lempeng dan kerupuk jerangking ini cocok dibagikan ke teman-teman kantor Anda untuk dinikmati bersama sebagai pelengkap makan siang. Selain snek, Anda juga bisa membeli kerajinan setempat berupa syal dan topi sebagai cidera mata dari puluhan kios yang tersebar di sini.
Telaga Sarangan adalah tempat yang sangat menarik bukan? Ayo rencanakan liburan tenang kamu dengan beristirahat sejenak dalam keindahan Telaga Sarangan. Bagi Anda yang dari luar kota, Anda bisa terlebih dahulu menuju Bandara Adisumarmo Solo maupun Adi Sutjipto Yogyakarta. Ada banyak tiket pesawat promo yang bisa Anda dapatkan ke Kota ini. Maskapai pilihan juga banyak sesuai dengan kenyamanan atau budget Anda seperti: Airasia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink dan lain-lain. Nah, tunggu apa lagi? Yuk, rencanakan liburan Anda dan beristirahat sejenak dalam keindahan Telaga Sarangan sebelum beraktifitas kembali mengejar mimpi. Happy Traveling!