Menilik Cerita Unik di Balik Monumen Kapal Selam Surabaya

Sejatinya setiap monumen memiliki cerita atau kisah unik dibalik pendiriannya. Demikian pula halnya dengan monumen kapal selam yang ada di Kota Pahlawan, Surabaya. Monumen yang juga dikenal dengan istilah monkasel ini memiliki cerita tersendiri mengapa bisa hadir di kota pahlawan itu.

Cerita dan 4 Fakta Menarik di Balik Monumen Kapal Selam

Jika selama ini Kamu melihat monumen yang memang sengaja dibangun dari awal dengan konstruksi tertentu, maka monumen kapal selam ini benar-benar menggunakan kapal selam. Berdirinya monkasel yang ada di Surabaya ini ternyata memiliki cerita unik. Seorang mantan KKM KRI ternyata pernah bermimpi didatangi oleh seorang KSAL. Pada mimpinya itu, ia diperintahkan untuk membawa kapal selam (yang sekarang digunakan sebagai monumen) menyebrangi Kali Mas.

Singkat cerita, pada suatu kesempatan sang KKM KRI berhasil mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan perintah dari KSAL dalam mimpinya tersebut. Ia diberi mandat untuk memajang sebuah kapal selam yang berlokasi di sekitar Surabaya Plaza. Lalu bagaimana kapal selam dengan berat berton-ton itu mampu dinaikkan ke daratan? Berikut 4 faktanya yang dapat Kamu ketahui.

1. Monkasel Menggunakan Kapal Selam Asli

Monumen kapal selam - Menggunakan Kapal Selam Asli

Fakta pertama yang harus Kamu ketahui adalah monumen ini menggunakan kapal selam asli. Kapal tersebut merupakan buatan dari Uni Soviet pada tahun 1952 dan dikenal dengan nama KRI Pasopati 410. Pada masa penggunaannya, kapal ini juga pernah digunakan sebagai armada tempur pasukan Indonesia. Tepatnya pada pertempuran yang pecah di Laut Aru dalam rangka pembebesan kawasan Irian Barat dari “tangan” kolonial Belanda.

2. Dipotong dan Dirangkai Kembali

Dipotong dan Dirangkai Kembali

Fakta kedua, proses pendirian monumen ini ternyata diangkut dengan cara dipotong terlebih dahulu dan disatukan kembali. Tentunya hal ini dilakukan mengingat beban kapal selam yang begitu berat dan tidak mungkin untuk diangkut secara utuh. Hingga sekarang kapal ini masih berdiri kokoh sebagai monumen yang memiliki nilai sejarah penting bagi Indonesia.

3. Didirikan Sebagai Bentuk Penghormatan pada Pahlawan Indonesia

Bentuk Penghormatan pada Pahlawan Indonesia

Ketiga, pendirian monumen kapal selam ini merupakan bentuk penghormatan pada pahlawan Indonesia. Sebagaimana diketahui pada masa lampu begitu banyak para pejuang yang telah gugur dalam medan pertempuran untuk menjaga kedaulatan NKRI. Oleh sebab itu salah satu bentuk penghormatan atas kegigihan dan keberanian para pahlawan tersebut, didirikanlah monkasel ini.

4. Menjadi Tempat Wisata dan Sarana Edukasi Masyarakat

Tempat Wisata dan Sarana Edukasi Masyarakat

Fakta terakhir yang dapat Kamu ketahui terkain monumen bersejarah ini adalah saat ini monkasel telah menjadi salah satu objek wisata yang ada di Kota Surabaya. Pihak pengelola monumen juga menyiapkan pemandu wisata yang akan menemani wisatawan saat berkunjung. Tidak hanya sekadar tempat wisata, monumen ini juga menjadi saran edukasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi warga Surabaya. Pasalnya di dalam lambung kapal juga akan diputar film yang menceritakan pertempuran di Laut Aru. Menarik bukan?

Baca juga: Nikmati Akhir Pekan Kamu Ke Tugu Monas, Jakarta!

Bagi Kamu yang ingin mengetahui bagaimana dahsyatnya pertempuran di Laut Aru, Kamu dapat mengajak teman atau kerabatmu untuk berkunjung ke Monumen Kapal Selam ini. Jika berada di luar kota Surabaya, Kamu dapat mencari tiket pesawatnya melalui Airpaz. Airpaz menawarkan tiket dengan harga yang bervariasi dan pilihan maskapai yang banyak, seperti Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya Air dan Malindo Air. Tunggu apalagi, segera kunjungi websitenya dan booking tiket pesawatmu.

Tiket-pesawat
Share with us