Bali menjadi tujuan liburan paling populer di Indonesia. Banyak wisatawan lokal dan asing yang senang menikmati keindahan alam dan budaya khas Bali. Untuk berlibur lebih dari 30 hari di Bali, wisatawan asing memerlukan Visa on Arrival Bali.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang:
- Cara mendapatkan Visa on Arrival
- Apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum mengajukan Visa on Arrival?
- Proses mengajukan VoA
Tanpa basa-basi. Yuk, kita mulai diskusi ini!
Bagaimana Cara Mendapatkan Visa on Arrival di Bali
Visa on Arrival, atau biasa kita sebut VoA, tersedia untuk warga negara di lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya.
Untuk mendapatkannya, pengunjung perlu memeriksa apakah negara mereka masuk ke dalam daftar. Mereka bisa menemukan daftar lengkap negara yang memenuhi syarat di situs web Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia.
Pengunjung dari negara-negara tersebut berhak mendapatkan VoA yang berlaku selama 30 hari yang dapat diperpanjang selama 30 hari lagi dengan membayar biaya tambahan. Selain itu, pelamar juga harus memenuhi semua persyaratan sebelum mengunjungi Bali.
Sekarang, Visa tersedia dalam versi fisik dan elektronik. Beberapa negara mungkin masih perlu menambahkan versi elektronik.
Apa yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengajukan Visa on Arrival Bali?
Berikut adalah beberapa persiapan dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah informasi:
- Biaya Visa on Arrival adalah Rp 500.000 (sekitar USD 35) sesuai Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2019.
- VOA-Visa on Arrival hanya berlaku untuk sekali masuk ke Bali/Indonesia, dengan masa tinggal hingga 30 hari dan dapat diperpanjang maksimal 1 kali di Kantor Imigrasi setempat (dengan biaya tambahan).
- Pengunjung dapat mengajukan VoA di loket Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terletak sebelum tempat pemeriksaan imigrasi di ruang kedatangan.
- Pengunjung dapat membayar dengan USD atau Rupiah; mereka juga dapat meminta perubahan mata uang terlebih dahulu jika tidak mata uang yang mereka gunakan tidak tersedia.
- Pembayaran dapat dilakukan dengan VISA Card, Mastercard, atau Debit Card.
- Paspor harus memiliki masa berlaku minimal 6 bulan.
- Pengunjung harus menunjukkan tiket pesawat kembali (atau perjalanan sekali jalan keluar dari Bali)
- Pengunjung harus divaksinasi penuh dengan vaksin resmi WHO, dan vaksinasi ke-2 harus sudah diberikan minimal 14 hari sebelum keberangkatan
- Pelancong internasional berusia 6–17 tahun tidak diwajibkan menunjukkan bukti Vaksinasi COVID-19, sedangkan pelancong internasional berusia 18 tahun ke atas harus divaksinasi penuh. Bukti vaksinasi dapat ditunjukkan sebagai salinan fisik bukti vaksinasi UE atau WHO (vaksinasi lengkap)
- Pemulihan COVID-19 – Hanya berlaku bagi pengunjung yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 maksimal 30 hari sebelum keberangkatan dan dinyatakan tidak aktif menularkan COVID serta memiliki surat keterangan dokter.
- Asuransi Kesehatan yang mencakup pengobatan dan evakuasi COVID-19 tidak lagi diperlukan bagi pengunjung internasional untuk memasuki Indonesia – Mulai berlaku sejak tanggal 8 Juni 2022.
- Unduh Aplikasi PeduliLindungi (now reformed as SatuSehat).
- Daftarkan e-CD/ECD (Electronic Custom Declaration) 3 hari sebelum perjalanan dan siapkan kode QR untuk dipindai.
Cara Mengajukan Visa on Arrival Bali
Mengajukan Visa on Arrival sangat mudah karena pengunjung tidak perlu melakukan apa pun sebelum tiba di bandara. Saat mendarat di Bali, pengunjung tinggal langsung saja ke pemeriksaan paspor, dan petugas akan memberi cap VoA dan tanggal di paspor.
Namun, bagi banyak pengunjung, mendapatkan visa bisa memakan banyak waktu. Untungnya, Bali sudah menawarkan pilihan yang mudah, yaitu e-visa on arrival.
E-visa on arrival (e-VOA) adalah visa elektronik yang memungkinkan wisawatan asing yang memenuhi syarat untuk mengajukan visa online sebelum tiba di Bali.
Dengan e-visa, tidak perlu menunggu dalam antrian panjang di imigrasi pada saat kedatangan. E-visa on arrival juga menjadi solusi cepat dan bebas repot untuk mendapatkan visa kunjungan ke Bali.
Untuk memperoleh e-visa on arrival, wisawatan bisa memproses dan melakukannya langsung dengan nyaman dari rumah. Untuk mengajukan e-VOA, pengunjung harus mengunjungi situs web imigrasi Indonesia dan mengisi formulir aplikasi online.
Wisawatan juga harus memberikan foto ukuran paspor dan salinan paspor, yang berlaku setidaknya enam bulan sejak tanggal kedatangan.
Setelah lembaga terkait memproses dan menyetujui, wisatawan akan menerima e-visa melalui email. E-visa ini harus dicetak dan ditunjukkan di loket imigrasi setibanya di Bali.
Sebaiknya wisatawan membuat permintaan e-VOA 14 hari sebelum atau setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan.
Jika wisatawan ingin tinggal lebih dari 30 hari pertama, sebaiknya mereka memperpanjang VISA kamu melalui agen VISA terkemuka di Bali. Agen akan mengambil paspor wisatawan dan memproses dokumen untuk perpanjangan VISA. Jika wisatawan menggunakan jasa agen, mereka biasanya akan menagih sekitar Rp800.000 atau USD 50 untuk jasa layanan mereka.
Ada baiknya membayar sedikit ekstra untuk menggunakan agen karena mereka akan membuat proses pengajuan menjadi jauh lebih mudah. Wisatawan hanya perlu mengunjungi kantor imigrasi satu kali untuk menandatangani dokumen, mengambil foto, dan mengambil sidik jari.
Jika wisatawan mencoba melalui seluruh proses sendiri, memang akan sedikit lebih murah tetapi akan sangat tidak efisien. Wisatawan harus datang beberapa kali ke Kantor Imigrasi, ditambah lagi dengan waktu tunggu yang sangat lama.
Kesimpulannya, e-visa on arrival adalah pilihan yang nyaman bagi pengunjung ke Bali, cara cepat dan bebas repot untuk mendapatkan visa untuk masa tinggal hingga 30 hari.
Dengan mengajukan e-VOA terlebih dahulu, pengunjung dapat memastikan proses yang lancar dan bebas stres saat memasuki Bali dan mulai menikmati kunjungan ke pulau yang indah ini.
Sangat simpel bukan, pengajuan Visa on Arrival Bali ini? Nah, jika belum booking tiket atau pun hotel untuk liburan di Bali, pesan tiketnya sekarang juga di Airpaz. Selamat berlibur!
